Jumat, 25 September 2015

All About Steven Gerrard

Diposting oleh Unknown di 23.48 0 komentar
Steven Gerrard MBE
Steven Gerrard, 2014.jpg
Gerrard saat bermain untuk Liverpool tahun 2014
Informasi pribadi
Nama lengkapSteven George Gerrard
Tanggal lahir30 Mei 1980 (umur 35)
Tempat lahirWhiston, MerseysideInggris
Tinggift 0 in (1.83 m)
Posisi bermainGelandang
Informasi klub
Klub saat iniLos Angeles Galaxy
Nomor8
Karier junior
1987–1998Liverpool
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
1998–2015Liverpool504(120)
2015–kiniLos Angeles Galaxy0(0)
Tim nasional
1999–2000Inggris U-214(1)
2000–2014Inggris114(21)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 24 Mei 2015, 15.49 (UTC).
Steven George Gerrard MBE (lahir di Whiston, MerseysideInggris30 Mei 1980; umur 35 tahun) adalah seorang pemainsepak bola asal Inggris. Dia telah memainkan sebagian besar kariernya di posisi pusat lini tengah, tetapi ia juga pernah diposisikan sebagai second striker, gelandang bertahan, bek kanan, dan pemain sayap kanan.
Gerrard, yang telah menghabiskan seluruh kariernya di Anfield, membuat debut pada tahun 1998 dan mendapat tempat permanen di tim utama pada tahun 2000, menggantikan Sami Hyypiä sebagai kapten tim pada tahun 2003. Prestasinya bagi klub meliputi dua Piala FA, tiga Piala Liga, dua Community Shields, satu Liga Champions, satu Piala UEFA, dan dua Piala Super.
Gerrard membuat debut internasional pada tahun 2000, dan sejak itu mewakili Inggris di Kejuaraan Eropa pada tahun 2000 dan 2004, serta Piala Dunia 2006—di mana ia adalah pencetak gol terbanyak tim dengan dua gol—dan Piala Dunia 2010, di mana ia pertama kali menjadi kapten negaranya setelah absennya kapten reguler Rio Ferdinand dalam turnamen karena cedera.Dia menjadi kapten Inggris yang permanen sesaat sebelum Kejuaraan Eropa 2012,di mana ia diangkat dalam Tim UEFA dari Turnamen . Ia menjadi pemain keenam yang memenangkan 100 caps untuk Inggris pada tahun 2012,dan saat ini ada di peringkat ketiga di negara itu.
Gerrard telah digambarkan sebagai "salah satu gelandang Inggris terbesar dalam sejarah, seorang pemimpin sejati, dan seorang pelari tak kenal lelah dengan visi yang luar biasa ... dengan tembakan dari jarak jauh yang ditakuti di seluruh dunia dan pencetak gol produktif untuk seorang gelandang."Gerrard datang sebagai pemain kedua setelah Kenny Dalglish di "100 Players Who Shook The Kop", dalam jajak pendapat penggemar Liverpool, dan datang pertama kali pada tahun 2013.Zinedine Zidane mengatakan pada tahun 2009 bahwa ia menganggap Gerrard menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia.Pada tahun 2005, Gerrard dihormati sebagai UEFA Club Player of the Year dan memenangkan Ballon d'Or Bronze Award. Ia juga telah ditunjuk untuk menjadi PFA Team of the Year tujuh kali, UEFA Team of the Year dan FIFA World XI sebanyak tiga kali, dan menjadi PFA Players of the Year pada tahun 2006 dan FWA Footballer of the Year pada tahun 2009. Dia sampai saat ini adalah satu-satunya pesepakbola yang pernah mencetak gol di Final Piala FA, Final Piala Liga, Final Piala UEFA dan FinalLiga Champions.

Kehidupan awal

Gerrard mulai bermain bersama tim lokal, Whiston Juniors. Dia mendapat perhatian dari pencari bakat Liverpool dan bergabung dengan akademi junior The Reds saat usianya 9 tahun. Dia hanya bermain dalam beberapa pertandingan, karena perkembangannya yang lambat membuat dia hanya bermain dalam 20 pertandingan saat berusia 14 hingga 16.Diusia 14, Gerrard memperoleh kesempatan bertanding dengan beberapa klub, termasuk Manchester United. Dalam autobiografinya, dia mengatakan "untuk menekan Liverpool agar memberi saya YTS kontrak." selama masa tersebut dia sempat mengalami kecelakaan yang disebabkan garpu taman yang berkarat yang dapat menyebabkan dia kehilangan jari kakinya.Gerrard menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Liverpool pada 5 November 1997.

Karier Liverpool

Awal mula

Gerrard membuat debutnya bersama tim utama Liverpool pada 29 November 1998 di babak kedua menggantikan Vegard Heggem saat berhadapan dengan Blackburn Rovers, dan penampilan pertamanya sebagai starter terjadi dalam Piala UEFA melawan Celta Vigo. Sebagai penganti dari Jamie Redknapp yang cedera, Gerrard bermain dalam 13 pertandingan untuk Liverpool pada musim tersebut.

Pada musim 1999-2000 manajer Gérard Houllier menempatkan Gerrard berpasangan dengan Jamie Redknapp sebagai gelandang tengah. Setelah menjadi starter dalam 6 pertandingan awal, Gerrard diturunkan ke dalam bangku cadangan saat derby lokal melawant Everton.Gerrard menggantikan Robbie Fowler pada menit ke 66 namun kemudian dikeluarkan setelah menerima kartu merah pertama dalam kariernya karena pelanggaran terhadap pemain Everton Kevin Campbell di menit ke 90. Di musim tersebut, Gerrard mencetak gol pertamanya untuk tim senior saat menang 4–1 atas Sheffield Wednesday.
Tulang belakangnya sering mengalami masalah. Pada saat itu, banyak wartawan mengabarkan rumor, sehingga fans sempat menduga bahwa mereka tidak akan pernah melihat Gerrard menyelesaikan kompetisi. Namun, manajer Gerard Houllier segera mengambil langkah yang berguna serta membayar spesialis untuk mengatasi masalahnya.list help. Setelah bekonsultasi dengan konsultan olah raga (kesehatan) Hans-Wilhelm Müller-Wohlfarth,didiagnosisi bahwa masalah Gerrard disebabkan oleh pertumbuhan yang telalu cepat pada tulang belakangnya. Setelah menjalani perawatan dan Liverpool F.C. memastikan bahwa masalah ini tidak akan muncul kembali. Namun kemudian Gerrard mengalami masalah di selangkangannya, dan membutuhkan empat kali operasi untuk mengatasi masalah ini. Kemudian dia pergi ke seorang spesialis asal Perancis untuk mengatasi masalah dengan cederanya, yang diakibatkan pertumbuhan yang terlalu cepat dan terlalu sering bermain bola saat kecil.

Perjuangan dan ketidakpastian

Di musim "treble" 2001, Gerrard meningkat menjadi pemain yang berpengaruh di tim Liverpool dimana dia menjadi semakin matang dan permasalah dan dengan cederanya semakin berkurang. Dia menjadi bagian penting saat Liverpool bertanding dalam musim kompetisi 2001-2002 dimana dalam klansemen akhir, Liverpool menempati peringkat kedua dengan raihan nilai terbanyak dalam satu dekade terakhir. Selama musim tersebut, Houllier mengalami masalah dengan kesehatan jantung yang mengharuskannya untuk menjalani operasi. Pada saat Liverpool diprediksi untuk kembali berkibar dalam pesepakbolaan Inggris, namun setelah Houllier sakit, Liverpool mengalami kemerosotan. Penampilan tim kembali meningkat setelah Gerrard dan Michael Owen menjadi bintang yang menjadi inspirator untuk meraih kemenangan.

Gelar

Bersama Liverpool

Sejarah Permusuhan Abadi Manchester United vs Liverpool

Diposting oleh Unknown di 23.40 0 komentar


Rivalitas dua asal Inggris, Manchester United vs Liverpool boleh jadi merupakan salah satu persaingan paling panas di dunia sepak bola Inggris. Apapun situasinya, pertemuan di antara mereka selalu menyajikan pertandingan dengan tensi tinggi, keras, dan dijamin seru. Suporter kedua tim juga dikenal saling membenci satu sama lain, suasana di dalam stadion juga selalu diramaikan dengan adu mulut antar suporter yang diwarnai dengan caci maki yang kadang melewati batas.
Dalam hal sejarah, kedua tim ini pun saling berkejar-kejaran. Jangan lupakan juga fakta bahwa mereka adalah dua klub paling berprestasi di sepak bola Inggris di mana tercatat Manchester United telah mengoleksi 20 gelar Liga Inggris (sampai artikel ini ditulis) dan Liverpool mengoleksi 18 gelar.
Permusuhan antar kedua klub didasari faktor yang jauh dari dunia sepakbola.
Selain persaingan yang dilandasi prestasi, persaingan antar kedua klub ini ternyata didasari sesuatu yang jauh dari hal sepakbola. Faktanya adalah, warga kota Manchester dan Liverpool memang saling membenci satu sama lain di mana hal ini diawali dari dasar ekonomi. \
Kota Manchester sejak tahun 1800 dikenal sebagai kota perindustrian, sementara di sisi lain Liverpool dikenal sebagai kota pelabuhan. Jarak yang dekat diantara kedua kota menjadikan persaingan kerap terjadi di antara mereka. Sebagai kota pelabuhan, Liverpool menjadi bagian penting dalam ekonomi Inggris, imbasnya pun sangat terasa di kota tersebut, pada saat itu kota Liverpool jauh lebih makmur.
Namun semua berubah sekitar tahun 1887-1894, dimana kota Mancheseter membangun sebuah kanal sepanjang 58 km yang memberikan mereka akses langsung menuju laut. Kanal tersebut merupakan awal runtuhan kejayaan Liverpool dan menyebabkan ribuan orang menganggur. Akibatnya munculah kebencian warga Liverpool terhadap kota Manchester. Kebencian ini diwariskan dari ayah kepada anak-anaknya, lalu kepada cucu-cucunya, dan seterusnya, dan tentu saja kebencian ini merembet ke aspek penting lain dalam kehidupan masyarakat Inggris, yaitu sepak bola.
Namun persaingan mereka dalam sepak bola mulai benar-benar meledak pada akhir 1950an. Persaingan dimulai ketika suatu saat sekitar bulan November 1959, Bill Shankly yang merupakan pelatih di Huddersfield didatangi dua petinggi dari Liverpool.
“Apakah Anda berminat menjadi pelatih di klub terbaik Inggris?” tanya salah satu dari kedua petinggi Liverpool itu.”Mengapa? Apakah Matt Busby mengundurkan diri?” Jawab Shankly.
Apa yang dikatakan Shankly menggambarkan bagaimana Matt Busby pelatih legendaris Manchester United sedang merajai dunia persepakbolaan InggrisSedangkan Liverpool saat itu hanya tim yang bersaing di divisi dua Liga Inggris, jauh dari gelar “terbaik” di Inggris. Shankly sendiri sebenarnya mengagumi pemain-pemain MU maupun klub itu, tetapi pada saat bersamaan ia mempunyai tekad membara untuk menyingkirkan United sebagai penguasa sepakbola Inggris.

Bill Shankly
Figur Shankly ini bisa jadi menjadi pemicu rivalitas sengit antara kedua klub raksasa Inggris ini. Shankly yang prestasinya biasa-biasa saja sebelum memegang Liverpool, hanya dalam waktu lima tahun membawa Liverpool dari klub papan tengah divisi dua menjadi juara divisi satu menyingkirkan United dan Everton yang berada dalam puncak prestasinya pada masa tersebut.
Dua tahun kemudian di tahun 1966 ia mengulangi prestasi itu. Tahun 1965, ia membawa Liverpool menjuarai Piala FA untuk pertama kalinya. Sejak pertengahan tahun 60-an, pertarungan MU melawan Liverpool menjadi salah satu pertandingan paling sengit dan paling ditunggu oleh publik Inggris. Seolah lepas dari konteks keseluruhan kompetisi liga, kedua klub bagaikan memiliki tekad siapapun yang menjadi juara tidak masalah yang terpenting adalah dapat saling mengalahkan.
Selanjutnya, Shankly tidak lagi membawa Liverpool menjadi juara divisi satu hingga tahun 1973. Namun dalam proses kebangkitan Liverpool ia menanamkan kepercayaan diri yang besar bahwa Liverpool adalah tim terbesar di Inggris. Bahwa bermain untuk Liverpool adalah sebuah kehormatan terbesar dalam olahraga Inggris, dan walaupun Liverpool tidak meraih titel Liga Inggris, mereka harus bisa mengalahkan siapapun tim terkuat di atas lapangan.
Shankly dengan berani menjadikan United yang saat itu merupakan penguasa Inggris sebagai target yang harus dilewati.Sebagai kota yang dekat dengan Liverpool dan dengan sejarah permusuhan antara dua kota, mengalahkan Manchester United dijadikan motivasi penting bagi pemain Liverpool.

Bill Shankly dan para pemain Liverpool di era 70-an
Ketika revolusi yang diawali oleh Shankly diteruskan oleh penerusnya, Bob Paisley, dan kemudian Joe Fagan, Semakin membuat Liverpool bukan saja raja Inggris tetapi juga Eropa. Nasib United justru terseok-seok bahkan sempat terdegradasi ke divisi dua di tahun 1975.
Meskipun pada pertangahan 1970an hingga 1980 kedua kota sama-sama merasakan krisis ekonomi, Tapi penduduk Liverpool masih bisa bergembira dengan penampilan ‘The Reds’ yang sedang berada di puncaknya pada periode ini.Mereka berhasil menjadi juara liga lima kali di masa ini. Sebanyak lima kali juga merebut trofi di level Eropa. Kesuksesan mereka di Eropa masih menjadikan Liverpool sebagai tim paling sukses di ranah Inggris Raya dalam kompetisi antar tim terbaik Eropa. Fakta inilah yang semakin membuat Manchester United bak kebakaran jenggot.
Meski Liverpool telah mengambil posisi United sebagai klub paling sukses di Inggris pada era tersebut, tetapi mereka tahu melawan United adalah persoalan berbeda, Kehancuran yang dialami United faktanya tidak membuat pertandingan antar kedua klub kehilangan tensi. Hal ini justru menjadikan pertemuan kedua tim semakin panas, baik pemain maupun suporter berlomba-lomba ingin saling mengalahkan.
Masuknya Alex Ferguson membuat perseturuan makin memanas.
Tidak ingin larut dalam kehancuran, manajemen United akhirnya memperkenalkan pelatih anyar bagi klub yang bermarkas di Old Traffor itu, yaitu seorang pria asal Skotlandia, Alex Ferguson. Dalam konferensi pers pertamanya sebagai manajer United, sang manajer langsung menabuh genderang perang dengan Liverpool.
Ferguson mengeluarkan pernyataan bahwa ia berniat mengalahkan Liverpool sebagai tim terbaik di Inggris. Sebagai pelatih yang sebelumnya hanya melatih tim-tim Skotlandia, pernyataannya tersebut langsung mengundang reaksi dari kubu Liverpool. Bagaimana tidak, pelatih yang belum memiliki prestasi membesut tim besar berani menantang kesaktian Liverpool. Alex Ferguson-pun langsung menjadi pelatih yang sangat dibenci masyarakat Liverpool.

Ferguson, saat pertama kali datang ke Old Trafford
Ternyata ucapan dari Ferguson itu tidak hanya bualan semata. Kenyataannya Manchester United saat ini telah melampaui rekor gelar juara 18 kali Liga Inggris yang selama ini dibanggakan Liverpool. Saat artikel ini ditulis, Manchester United telah menjadi juara sebanyak 20 kali, sementara Liverpool? Mereka terseok-seok di papan tengah Liga Inggris.
Sejak kedatangan Ferguson, United memang berhasil kembali menjadi raja di Liga Inggris, raihan gelar juara yang terus menerus datang ke Old Trafford sementara Liverpool justru kesulitan untuk konsisten bersaing di papan atas. Di era yang sudah sangat jauh dari permasalahan ekonomi antar kedua kota, pertandingan diantara mereka masih saja panas.

Luis Suarez dan Patrice Evra, dua seteru yang sempat menjadi pembicaraan akibat kasus rasisme
Begitu banyak insiden-insiden terjadi saat kedua klub bertemu yang semakin memanaskan mereka. Mulai dari kasus rasialisme yang dilakukan penyerang Liverpool, Suarez kepada pemain United, Patrice Evra, hingga perayaan-perayaan gol dan kemenangan kedua tim yang kerap sedikit berlebihan.
Well, hal-hal kecil diatas merupakan bumbu dalam rivalitas kedua tim yang tidak akan pudar, Bagaimanapun keadaan tim masing-masing pertadingan yang dijuluki England Derby ini tidak akan sarat gengsi dan selalu panas. Disaat Liverpool mengumandangkan lagu “You’ll Never Walk Alone” yang merupakan theme song mereka, United akan siap membalas dengan kalimat “I Rather Walk Alone”. Disaat Liverpool membanggakan 5 piala Liga Champion milik mereka, United siap membalas dengan 19 (maybe 20) piala Premier League.
Dan satu hal lagi yang akan selalu dibanggakan United, golden boy asal Liverpool, Michael Owen baru berhasil mengangkat trofi Premier League saat ia justru berseragam United!

Michael Owen dan Wayne Roooney

All About Liverpool

Diposting oleh Unknown di 23.26 0 komentar

Liverpool F.C.

Liverpool F.C.
Lambang Liverpool F.C.
Nama lengkapLiverpool Football Club
JulukanThe Reds
Didirikan3 Juni 1892; 123 tahun yang lalu[1]
StadionAnfield
(Kapasitas: 45.522[2])
PemilikBendera Amerika Serikat Fenway Sports Group
KetuaBendera Amerika Serikat Tom Werner
ManajerBendera Irlandia Utara Brendan Rodgers
LigaLiga Utama Inggris
2014–15ke-6, Liga Utama Inggris
2013–14ke-2, Liga Utama Inggris
2012–13ke-7, Liga Utama Inggris

Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
Soccerball current event.svg Musim ini
Liverpool Football Club  (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola asalInggris yang berbasis di Kota Liverpool. Saat ini Liverpool adalah peserta Liga Utama Inggris.
Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions UEFA (dulu Piala Champions) dan merupakan klub dengan pemegang gelar juara Liga Champions UEFA terbanyak di Inggris dan ketiga di Eropa bersama FC Bayern München, setelah Real Madrid dan AC MilanSelain itu Liverpool juga pemegang masing-masing 3 gelar juara Liga Eropa UEFA]dan Piala Super UEFA
Di kompetisi domestik, Liverpool adalah klub dengan 18 gelar juara Liga Inggris, 7 Piala FA, serta 7 kali juara Piala Liga.
Liverpool didirikan pada tahun 1892 dan bergabung dengan Football League pada tahun berikutnya. Klub ini telah bermain di Stadion Anfield sejak pembentukannya yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.
Periode paling sukses dalam sejarah Liverpool adalah pada tahun 1970-an dan 1980-an ketika Bill Shankly dan Bob Paisley memimpin klub dengan sebelas gelar liga dan tujuh piala Eropa.
Liverpool memiliki sejarah persaingan yang panjang dengan klub tetangganya Everton dan juga dengan Manchester United. Persaingan dengan klub sekota terkenal dengan nama Derby Merseyside. Liverpool dikenal memiliki seporter yang sangat fanatik, yang berada di seluruh dunia. Mereka dijuluki The Kop. Lagu kebangsaan Liverpool adalah "You'll Never Walk Alone".
Dalam sepanjang sejarah Premiere League, Liverpool termasuk salah satu dari tujuh tim yang belum pernah terdegradasi.

Sejarah

Masa awal dan pembentukan

Hitam dan putih foto seorang pria.
John Houlding, pendiri Liverpool F.C.
Liverpool didirikan pada tanggal 15 Maret 1892 sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Houlding sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion Anfield. Sebelumnya pada tahun 1891 John Houlding, sebagai penyewa dari Stadion Anfield, membeli tanah tersebut secara langsung dan mengusulkan meningkatkan harga sewa dari £ 100 sampai £ 250 per tahun. Everton, yang telah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolaknya dan terjadi perseteruan.

Liverpool tahun 1892-93
Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool sampai sekarang.
Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA)menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Pada bulan Juni 1892, John Houlding akhirnya memilih nama Liverpool F.C. sebagai nama baru, dan Liverpool menjelma menjadi kekuatan serius di kompetisi sepak bola Inggris.
Mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional Liverpool bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris (sekarang bernama Football League Championship) pada musim 1893-94. Pada musim pertamanya di Divisi II, Liverpool langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I (sekarang bernama Liga Primer Inggris). Liverpool tidak menunggu lama untuk menjadi juara liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (1900-01), Liverpool sukses menjuarai Divisi I dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian.

Masa perkembangan

Final Piala FA pertama dilakukan pada tahun 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah itu Liverpool berhasil meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921-22 dan 1922-23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946-47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5. Setelah berada di Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953-54.
Beberapa saat setelah Liverpool dikalahkan oleh Worcester City, klub di luar Football League pada Piala FA musim 1958-59, Bill Shankly ditunjuk sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan 'The Boot Room' yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari.
Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota 'Boot Room' lainnya seperti Bob PaisleyJoe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool yang membuat iri tim lain. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi kembali ke Divisi I pada musim 1961-62 dan menjadi juara liga pada musim 1963-64.

Masa kejayaan


Patung mantan manajerBill Shankly, di luar Stadion Anfield
Liverpool meraih era terbaiknya saat dibawah manajer Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya berada di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray ClemenceMark Lawrenson,Graeme SounessIan CallaghanPhil NealKevin KeeganAlan HansenKenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)

Era Bill Shankly

Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai liga pada musim 1965-66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara liga dan Piala UEFA pada musim kompetisi 1972-73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar Piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar Piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun.
Pemain dan Liverpudlian (julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC yang berasal dari kota Liverpool, sedangkan penggemar dari luar kota Liverpool disebut Kopites) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.

Era Bob Paisley

Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, ia memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champions, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut.
Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme SounessAlan HansenKenny Dalglishdan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.

Era Joe Fagan

Paisley pensiun pada tahun 1983 dan digantikan oleh asistennya Joe Fagan. Sebagai penerus Bob Paisley, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, di musim pertamanya berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga Inggris, juara Piala Liga dan juara Piala Champions. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepak bola pertama di Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi.
Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di Stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool dan Juventusini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Heysel.
3 tablet burgundy dengan emas terukir tulisan. Di bawah tablet bunga.
Peringatan hillsborough, yang diukir dengan nama-nama 96 orang yang tewas dalam Bencana Hillsborough.
Setelah peristiwa mengerikan itu, Joe Fagan memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada Kenny Dalglish yang ditunjuk sebagai manajer-pemain. Joe Fagan menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada Kenny Dalglish yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.

Era Kenny Dalglish

Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985-86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu.
Kesuksesan Liverpool FC pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forest F.C. tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun.
Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepak bola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri.
Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepak bola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris.
Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.

Masa liga primer

Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool FC. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun.
Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai Tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994,Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga Inggris dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie FowlerSteve McManamanJamie RedknappRob Jones dan David James.
Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994-95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu pass and move. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut Spice Boys.
Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie FowlerSteve McManaman dan Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the Year Award pada tahun 1998.
Pada musim kompetisi 1998-99 Liverpool FC menarik pelatih asal PerancisGérard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai joint manager. Tetapi Roy Evansmerasa tidak cocok bekerjasama dengan Houllier, sehingga mengundurkan diri pada bulan November 1998. Setelah menjadi manajer tunggal, Houllier merombak total tim dengan memasukan pemain seperti : Sami HyypiaStephan HenchozMarkus BabbelDietmar HamannGary McAllister dan Emile Heskey. Selain muncul bintang muda Michael Owen, Houllier juga berhasil mempromosikan bakat muda dengan talenta luar biasa bernama Steven Gerrard.
Pada tahun 2001, musim ke-2 Houllier sebagai manajer tunggal, Liverpool memenangi "Treble" yaitu : Piala FAPiala Liga and Liga Eropa UEFA .Tahun 2001 menjadi tahun terbaik Liverpool FC setelah mengalami kemerosotan prestasi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga InggrisPiala FAPiala UEFACommunity Shield dan Piala Super UEFA.
Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Utama Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga Inggris dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993-94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions UEFA. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004Gérard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.

Era Rafael Benitez

Rafael Benitez datang ke Liverpool setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool menjuarai Liga Champions UEFA 2004-05 untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool berhasil mengalahkan A.C. Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven GerrardVladimír Šmicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool, Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko.
Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFACSKA Moskwa dengan skor 3-1.
Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkanLuton Town dengan skor 5-3, Manchester United 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham Uniteddengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match.
Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA.
Setelah memenangi Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh manajer Fulham yaitu Roy Hodgson.
Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett dan Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.

Era Roy Hodgson

Pada tanggal 1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010-11 dengan sangat buruk.
Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.

Kembalinya sang raja

Tepat tanggal 8 Januari 2011 Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris.
Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suárez dari Ajax Amsterdam dan Andy Carroll dari Newcastle United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti: Martin KellyJay Spearing, dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool.
Setelah mengakhir liga di posisi ke-8 pada musim 2011-12, posisi terburuk di liga selama 18 tahun terakhir,Dalglish diberhentikan sebagai manajer Liverpool. Dalglish digantikan oleh manajer Swansea City yaitu Brendan Rodgers.

Tragedi

Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa, yaitu dalam Tragedi Heysel pada 1985 dan Tragedi Hillsborough pada 1989. Tragedi Heysel mengakibatkan klub-klub dari Inggris dilarang tampil di ajang kejuaraan Eropa selama 5 tahun.

Lambang

Warna kostum Liverpool (1892–1896)
Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955-56 dimana gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.
Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.
Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.
Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.
Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough.Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.

Pemasok kostum dan sponsor

PeriodePemasokSponsor
1973–1979Umbro.svg
Umbro
Ninguno
1979–1982Hitachi
1982–1985Crown Paints
1985–1988Adidas Logo.svg
Adidas
1988–1992Candy
1992–1996Carlsberg
1996–2006Reebok's logo
Reebok
2006–2010Adidas Logo.svg
Adidas
2010-2012Standard Chartered
2012-Warrior Sports Logo.png
Warrior Sports

Skuat

Tim utama

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
2Bendera InggrisDFNathaniel Clyne
3Bendera SpanyolDFJosé Enrique
4Bendera Pantai GadingDFKolo Touré
6Bendera KroasiaDFDejan Lovren
7Bendera InggrisMFJames Milner (vice-captain)
9Bendera BelgiaFWChristian Benteke
10Bendera BrasilMFPhilippe Coutinho
11Bendera BrasilFWRoberto Firmino
12Bendera InggrisDFJoe Gomez
14Bendera InggrisMFJordan Henderson (captain)
15Bendera InggrisFWDaniel Sturridge
17Bendera PerancisDFMamadou Sakho
18Bendera SpanyolDFAlberto Moreno
20Bendera InggrisMFAdam Lallana
21Bendera BrasilMFLucas Leiva
22Bendera BelgiaGKSimon Mignolet
23Bendera JermanMFEmre Can
24Bendera WalesMFJoe Allen
26Bendera PortugalDFTiago Ilori
No.Pos.Nama
27Bendera BelgiaFWDivock Origi
28Bendera InggrisFWDanny Ings
29Bendera ItaliaFWFabio Borini
32Bendera InggrisMFCameron Brannagan
33Bendera InggrisMFJordon Ibe
34Bendera HongariaGKÁdám Bogdán
36Bendera JermanFWSamed Yeşil
37Bendera SlowakiaDFMartin Škrtel
38Bendera InggrisDFJon Flanagan
39Bendera SkotlandiaGKRyan Fulton
40Bendera InggrisMFRyan Kent
41Bendera InggrisMFJack Dunn
43Bendera Irlandia UtaraDFRyan McLaughlin
45Bendera ItaliaFWMario Balotelli
46Bendera InggrisMFJordan Rossiter
48Bendera InggrisFWJerome Sinclair
50Bendera SerbiaMFLazar Marković
53Bendera PortugalMFJoão Carlos Teixeira

Pemain tim utama yang dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
35Bendera InggrisDFKevin Stewart (ke Swindon Town)
47Bendera InggrisDFAndre Wisdom (ke Norwich City)
49Bendera WalesMFJordan Williams (ke Swindon Town)
51Bendera InggrisDFLloyd Jones (ke Blackpool)
No.Pos.Nama
52Bendera WalesGKDanny Ward (ke Aberdeen)
54Bendera InggrisMFSheyi Ojo (ke Wolverhampton Wanderers)
Bendera SpanyolMFLuis Alberto (ke Deportivo La Coruña)
Bendera ChiliGKLawrence Vigouroux (ke Swindon Town)

Staf kepelatihan

  • Manajer: Brendan Rodgers
  • Asisten manajer: Colin Pascoe
  • Pelatih tim utama: Mike Marsh
  • Pelatih kiper: John Achterberg
  • Manajer tim cadangan: Rodolfo Borrell
  • Asisten pencari bakat: Mike McGlynn
  • Kepala kedokteran dan sains olahraga: Peter Brukner
  • Dokter klub: Zaf Iqbal
  • Kepala kebugaran: Darren Burgess
  • Kepala fisioterapi: Phil Coles
  • Pelatih kebugaran rehab: Jordan Milson
  • Konsultan sains olahraga: Barry Drust
  • Fisioterapis senior: Rob Price
  • Fisioterapis senior: Andrew Nealon
  • Fisioterapis: Chris Morgan
  • Fisioterapis tim cadangan: Matt Konopinski
  • Ahli sains olahraga: Alan McCall
  • Terapis olahraga: Ivan Ortega
  • Ahli pijat: Paul Small
  • Ahli ijat: Sylvan Richardson

Manajer

Sampai 20 Juli2006. Data hanya berdasarkan kompetisi saja
NamaDariHinggaRekor
MainMenangSeriKalah
Bendera Inggris W. E. Barclay & Bendera Republik Irlandia John McKennaAgustus 1892Juli 1896101581726
Bendera Skotlandia Tom WatsonAgustus 1896Mei 1915740327141272
Bendera Inggris David AshworthDesember 1920Februari 19235825249
Bendera Skotlandia Matt McQueenFebruari 1923Februari 1928229946174
Bendera Inggris George PattersonFebruari 1928Mei 193637013986145
Bendera Inggris George KayMei 1936Februari 195135914393123
Bendera Inggris Don WelshMaret 1951Mei 1956234826092
Bendera Inggris Phil TaylorMei 1956November 1959153773244
Bendera Skotlandia Bill ShanklyDesember 1959Juli 1974753393185175
Bendera Inggris Bob PaisleyJuli 1974Mei 198349027512491
Bendera Inggris Joe FaganMei 1983Mei 1985122653423
Bendera Skotlandia Kenny DalglishMei 1985Februari 19912971807641
Bendera Inggris Ronnie MoranFebruari 1991April 199110415
Bendera Skotlandia Graeme SounessApril 1991Januari 1994157654745
Bendera Inggris Roy EvansJanuari 1994Juli 19982261165753
Bendera Inggris Roy Evans & Bendera Perancis Gérard HoullierJuli 1998November 199818765
Bendera Perancis Gérard HoullierNovember 1998Mei 20043061577574
Bendera Spanyol Rafael BenitezJuni 20043 Juni 2010123702330
Bendera Inggris Roy Hodgson3 Juni 20108 Januari 2011
Bendera Skotlandia Kenny Dalglish8 Januari 201116 Mei 2012
Bendera Irlandia Utara Brendan Rodgers31 Mei 2012sekarang

Prestasi

Total Liverpool telah mengoleksi 18 tropi Liga Utama Inggris. Selama 16 tahun Premiere League bergulir, Liverpool belum pernah memenangkan title tersebut sekalipun. Liverpool memegang rekor 7 tropi juara Piala Liga, selisish 2 dengan Aston Villa. Liverpool pernah meraih gelar ganda dengan menjuarai Liga dan Piala FA pada tahun 1986. Mereka juga pernah memenangkan tiga trophi dalam satu musim sebanyak 2 kali – yang pertama mereka memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan Piala Champion pada tahun 1984, serta pada tahun 2001 dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA. Liverpool juga pernah meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion eropa pada tahun 1977.
Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga Champion yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour, serta berhak memiliki tropi secara permanen.Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai Team of the Year pada 2001 dan 2005serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada tahun 1977, 1986 dan 2001.
Liverpool adalah klub terbaik Inggris abad ke-20 menurut International Federation of Football History and Statistics (IFFHS). Untuk tingkat dunia, Liverpool berapa di urutan ke-7 sebegai klub terbaik abad ke-21 setelah BarcelonaManchester UnitedArsenalReal MadridInter Milan, dan Bayern München.
  • Liga Utama Inggris: Juara (18)
    • 1900–01, 1905–06, 1921–22, 1922–23, 1946–47, 1963–64, 1965–66, 1972–73, 1975–76, 1976–77, 1978–79, 1979–80, 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1985–86, 1987–88, 1989–90
  • Liga Championship Inggris : Juara (4)
    • 1893–94, 1895–96, 1904–05, 1961–62
  • Liga Lancashire : Juara (1)
    • 1892–93
  • Liga Champions UEFA : Juara (5)
  • Liga Eropa UEFA: Juara (3)
    • 1972–73, 1975–76, 2000–01
  • Piala FA : Juara (7)
    • 1964–65, 1973–74, 1985–86, 1988–89, 1991–92, 2000–2001, 2005–2006
  • Piala Remaja FA : Juara (2)
    • 1995–96, 2006–07
  • Piala Liga : Juara (8)
    • 1980–81, 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1994–95, 2000–01, 2002–03, 2011–12
  • Charity Shield : Juara (15)
    • 1963–64, 1964–65 1965–66, 1973–74, 1975–76, 1976–77 1978–79, 1979–80, 1981–82, 1985–86 1987–88, 1988–89, 1989–90, 2000–01, 2005–06
  • Piala Super Eropa : Juara (3)
    • 1977, 2001, 2005
  • Piala Super : Juara (1)
    • 1985–86
  • Divisi Satu untuk Cadangan : Juara (16)
    • 1956–57, 1968–69, 1969–70, 1970–71, 1972–73, 1973–74, 1974–75, 1975–76, 1976–77, 1978–79, 1980–81, 1981–82, 1983–84, 1984–85, 1989–90, 1999–2000

Gelar double dan treble

Liverpool berhasil mendapatkan treble winner, Liverpool mendapatkan dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000-01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris.
Double/TrebleJmlTahun
Piala Liga dan Piala FA11985–86
Juara Liga dan Piala Liga21981–82, 1982–83
Double Eropa (Liga & Liga Champions UEFA)11976–77
Liga dan Liga Eropa UEFA21972–73, 1975–76
Piala Liga dan Liga Champions UEFA11980–81
Liga, Piala Liga dan Liga Champions UEFA11983–84
Piala FA, Piala Liga and Liga Eropa UEFA12000–01
Untuk kompetisi pendek seperti Charity/Community Shield dan Piala Super UEFA pada umumnya tidak dianggap dalam memberikan kontribusi terhadap Double atau Treble.

Jumat, 25 September 2015

All About Steven Gerrard

Diposting oleh Unknown di 23.48 0 komentar
Steven Gerrard MBE
Steven Gerrard, 2014.jpg
Gerrard saat bermain untuk Liverpool tahun 2014
Informasi pribadi
Nama lengkapSteven George Gerrard
Tanggal lahir30 Mei 1980 (umur 35)
Tempat lahirWhiston, MerseysideInggris
Tinggift 0 in (1.83 m)
Posisi bermainGelandang
Informasi klub
Klub saat iniLos Angeles Galaxy
Nomor8
Karier junior
1987–1998Liverpool
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
1998–2015Liverpool504(120)
2015–kiniLos Angeles Galaxy0(0)
Tim nasional
1999–2000Inggris U-214(1)
2000–2014Inggris114(21)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 24 Mei 2015, 15.49 (UTC).
Steven George Gerrard MBE (lahir di Whiston, MerseysideInggris30 Mei 1980; umur 35 tahun) adalah seorang pemainsepak bola asal Inggris. Dia telah memainkan sebagian besar kariernya di posisi pusat lini tengah, tetapi ia juga pernah diposisikan sebagai second striker, gelandang bertahan, bek kanan, dan pemain sayap kanan.
Gerrard, yang telah menghabiskan seluruh kariernya di Anfield, membuat debut pada tahun 1998 dan mendapat tempat permanen di tim utama pada tahun 2000, menggantikan Sami Hyypiä sebagai kapten tim pada tahun 2003. Prestasinya bagi klub meliputi dua Piala FA, tiga Piala Liga, dua Community Shields, satu Liga Champions, satu Piala UEFA, dan dua Piala Super.
Gerrard membuat debut internasional pada tahun 2000, dan sejak itu mewakili Inggris di Kejuaraan Eropa pada tahun 2000 dan 2004, serta Piala Dunia 2006—di mana ia adalah pencetak gol terbanyak tim dengan dua gol—dan Piala Dunia 2010, di mana ia pertama kali menjadi kapten negaranya setelah absennya kapten reguler Rio Ferdinand dalam turnamen karena cedera.Dia menjadi kapten Inggris yang permanen sesaat sebelum Kejuaraan Eropa 2012,di mana ia diangkat dalam Tim UEFA dari Turnamen . Ia menjadi pemain keenam yang memenangkan 100 caps untuk Inggris pada tahun 2012,dan saat ini ada di peringkat ketiga di negara itu.
Gerrard telah digambarkan sebagai "salah satu gelandang Inggris terbesar dalam sejarah, seorang pemimpin sejati, dan seorang pelari tak kenal lelah dengan visi yang luar biasa ... dengan tembakan dari jarak jauh yang ditakuti di seluruh dunia dan pencetak gol produktif untuk seorang gelandang."Gerrard datang sebagai pemain kedua setelah Kenny Dalglish di "100 Players Who Shook The Kop", dalam jajak pendapat penggemar Liverpool, dan datang pertama kali pada tahun 2013.Zinedine Zidane mengatakan pada tahun 2009 bahwa ia menganggap Gerrard menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia.Pada tahun 2005, Gerrard dihormati sebagai UEFA Club Player of the Year dan memenangkan Ballon d'Or Bronze Award. Ia juga telah ditunjuk untuk menjadi PFA Team of the Year tujuh kali, UEFA Team of the Year dan FIFA World XI sebanyak tiga kali, dan menjadi PFA Players of the Year pada tahun 2006 dan FWA Footballer of the Year pada tahun 2009. Dia sampai saat ini adalah satu-satunya pesepakbola yang pernah mencetak gol di Final Piala FA, Final Piala Liga, Final Piala UEFA dan FinalLiga Champions.

Kehidupan awal

Gerrard mulai bermain bersama tim lokal, Whiston Juniors. Dia mendapat perhatian dari pencari bakat Liverpool dan bergabung dengan akademi junior The Reds saat usianya 9 tahun. Dia hanya bermain dalam beberapa pertandingan, karena perkembangannya yang lambat membuat dia hanya bermain dalam 20 pertandingan saat berusia 14 hingga 16.Diusia 14, Gerrard memperoleh kesempatan bertanding dengan beberapa klub, termasuk Manchester United. Dalam autobiografinya, dia mengatakan "untuk menekan Liverpool agar memberi saya YTS kontrak." selama masa tersebut dia sempat mengalami kecelakaan yang disebabkan garpu taman yang berkarat yang dapat menyebabkan dia kehilangan jari kakinya.Gerrard menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Liverpool pada 5 November 1997.

Karier Liverpool

Awal mula

Gerrard membuat debutnya bersama tim utama Liverpool pada 29 November 1998 di babak kedua menggantikan Vegard Heggem saat berhadapan dengan Blackburn Rovers, dan penampilan pertamanya sebagai starter terjadi dalam Piala UEFA melawan Celta Vigo. Sebagai penganti dari Jamie Redknapp yang cedera, Gerrard bermain dalam 13 pertandingan untuk Liverpool pada musim tersebut.

Pada musim 1999-2000 manajer Gérard Houllier menempatkan Gerrard berpasangan dengan Jamie Redknapp sebagai gelandang tengah. Setelah menjadi starter dalam 6 pertandingan awal, Gerrard diturunkan ke dalam bangku cadangan saat derby lokal melawant Everton.Gerrard menggantikan Robbie Fowler pada menit ke 66 namun kemudian dikeluarkan setelah menerima kartu merah pertama dalam kariernya karena pelanggaran terhadap pemain Everton Kevin Campbell di menit ke 90. Di musim tersebut, Gerrard mencetak gol pertamanya untuk tim senior saat menang 4–1 atas Sheffield Wednesday.
Tulang belakangnya sering mengalami masalah. Pada saat itu, banyak wartawan mengabarkan rumor, sehingga fans sempat menduga bahwa mereka tidak akan pernah melihat Gerrard menyelesaikan kompetisi. Namun, manajer Gerard Houllier segera mengambil langkah yang berguna serta membayar spesialis untuk mengatasi masalahnya.list help. Setelah bekonsultasi dengan konsultan olah raga (kesehatan) Hans-Wilhelm Müller-Wohlfarth,didiagnosisi bahwa masalah Gerrard disebabkan oleh pertumbuhan yang telalu cepat pada tulang belakangnya. Setelah menjalani perawatan dan Liverpool F.C. memastikan bahwa masalah ini tidak akan muncul kembali. Namun kemudian Gerrard mengalami masalah di selangkangannya, dan membutuhkan empat kali operasi untuk mengatasi masalah ini. Kemudian dia pergi ke seorang spesialis asal Perancis untuk mengatasi masalah dengan cederanya, yang diakibatkan pertumbuhan yang terlalu cepat dan terlalu sering bermain bola saat kecil.

Perjuangan dan ketidakpastian

Di musim "treble" 2001, Gerrard meningkat menjadi pemain yang berpengaruh di tim Liverpool dimana dia menjadi semakin matang dan permasalah dan dengan cederanya semakin berkurang. Dia menjadi bagian penting saat Liverpool bertanding dalam musim kompetisi 2001-2002 dimana dalam klansemen akhir, Liverpool menempati peringkat kedua dengan raihan nilai terbanyak dalam satu dekade terakhir. Selama musim tersebut, Houllier mengalami masalah dengan kesehatan jantung yang mengharuskannya untuk menjalani operasi. Pada saat Liverpool diprediksi untuk kembali berkibar dalam pesepakbolaan Inggris, namun setelah Houllier sakit, Liverpool mengalami kemerosotan. Penampilan tim kembali meningkat setelah Gerrard dan Michael Owen menjadi bintang yang menjadi inspirator untuk meraih kemenangan.

Gelar

Bersama Liverpool

Sejarah Permusuhan Abadi Manchester United vs Liverpool

Diposting oleh Unknown di 23.40 0 komentar


Rivalitas dua asal Inggris, Manchester United vs Liverpool boleh jadi merupakan salah satu persaingan paling panas di dunia sepak bola Inggris. Apapun situasinya, pertemuan di antara mereka selalu menyajikan pertandingan dengan tensi tinggi, keras, dan dijamin seru. Suporter kedua tim juga dikenal saling membenci satu sama lain, suasana di dalam stadion juga selalu diramaikan dengan adu mulut antar suporter yang diwarnai dengan caci maki yang kadang melewati batas.
Dalam hal sejarah, kedua tim ini pun saling berkejar-kejaran. Jangan lupakan juga fakta bahwa mereka adalah dua klub paling berprestasi di sepak bola Inggris di mana tercatat Manchester United telah mengoleksi 20 gelar Liga Inggris (sampai artikel ini ditulis) dan Liverpool mengoleksi 18 gelar.
Permusuhan antar kedua klub didasari faktor yang jauh dari dunia sepakbola.
Selain persaingan yang dilandasi prestasi, persaingan antar kedua klub ini ternyata didasari sesuatu yang jauh dari hal sepakbola. Faktanya adalah, warga kota Manchester dan Liverpool memang saling membenci satu sama lain di mana hal ini diawali dari dasar ekonomi. \
Kota Manchester sejak tahun 1800 dikenal sebagai kota perindustrian, sementara di sisi lain Liverpool dikenal sebagai kota pelabuhan. Jarak yang dekat diantara kedua kota menjadikan persaingan kerap terjadi di antara mereka. Sebagai kota pelabuhan, Liverpool menjadi bagian penting dalam ekonomi Inggris, imbasnya pun sangat terasa di kota tersebut, pada saat itu kota Liverpool jauh lebih makmur.
Namun semua berubah sekitar tahun 1887-1894, dimana kota Mancheseter membangun sebuah kanal sepanjang 58 km yang memberikan mereka akses langsung menuju laut. Kanal tersebut merupakan awal runtuhan kejayaan Liverpool dan menyebabkan ribuan orang menganggur. Akibatnya munculah kebencian warga Liverpool terhadap kota Manchester. Kebencian ini diwariskan dari ayah kepada anak-anaknya, lalu kepada cucu-cucunya, dan seterusnya, dan tentu saja kebencian ini merembet ke aspek penting lain dalam kehidupan masyarakat Inggris, yaitu sepak bola.
Namun persaingan mereka dalam sepak bola mulai benar-benar meledak pada akhir 1950an. Persaingan dimulai ketika suatu saat sekitar bulan November 1959, Bill Shankly yang merupakan pelatih di Huddersfield didatangi dua petinggi dari Liverpool.
“Apakah Anda berminat menjadi pelatih di klub terbaik Inggris?” tanya salah satu dari kedua petinggi Liverpool itu.”Mengapa? Apakah Matt Busby mengundurkan diri?” Jawab Shankly.
Apa yang dikatakan Shankly menggambarkan bagaimana Matt Busby pelatih legendaris Manchester United sedang merajai dunia persepakbolaan InggrisSedangkan Liverpool saat itu hanya tim yang bersaing di divisi dua Liga Inggris, jauh dari gelar “terbaik” di Inggris. Shankly sendiri sebenarnya mengagumi pemain-pemain MU maupun klub itu, tetapi pada saat bersamaan ia mempunyai tekad membara untuk menyingkirkan United sebagai penguasa sepakbola Inggris.

Bill Shankly
Figur Shankly ini bisa jadi menjadi pemicu rivalitas sengit antara kedua klub raksasa Inggris ini. Shankly yang prestasinya biasa-biasa saja sebelum memegang Liverpool, hanya dalam waktu lima tahun membawa Liverpool dari klub papan tengah divisi dua menjadi juara divisi satu menyingkirkan United dan Everton yang berada dalam puncak prestasinya pada masa tersebut.
Dua tahun kemudian di tahun 1966 ia mengulangi prestasi itu. Tahun 1965, ia membawa Liverpool menjuarai Piala FA untuk pertama kalinya. Sejak pertengahan tahun 60-an, pertarungan MU melawan Liverpool menjadi salah satu pertandingan paling sengit dan paling ditunggu oleh publik Inggris. Seolah lepas dari konteks keseluruhan kompetisi liga, kedua klub bagaikan memiliki tekad siapapun yang menjadi juara tidak masalah yang terpenting adalah dapat saling mengalahkan.
Selanjutnya, Shankly tidak lagi membawa Liverpool menjadi juara divisi satu hingga tahun 1973. Namun dalam proses kebangkitan Liverpool ia menanamkan kepercayaan diri yang besar bahwa Liverpool adalah tim terbesar di Inggris. Bahwa bermain untuk Liverpool adalah sebuah kehormatan terbesar dalam olahraga Inggris, dan walaupun Liverpool tidak meraih titel Liga Inggris, mereka harus bisa mengalahkan siapapun tim terkuat di atas lapangan.
Shankly dengan berani menjadikan United yang saat itu merupakan penguasa Inggris sebagai target yang harus dilewati.Sebagai kota yang dekat dengan Liverpool dan dengan sejarah permusuhan antara dua kota, mengalahkan Manchester United dijadikan motivasi penting bagi pemain Liverpool.

Bill Shankly dan para pemain Liverpool di era 70-an
Ketika revolusi yang diawali oleh Shankly diteruskan oleh penerusnya, Bob Paisley, dan kemudian Joe Fagan, Semakin membuat Liverpool bukan saja raja Inggris tetapi juga Eropa. Nasib United justru terseok-seok bahkan sempat terdegradasi ke divisi dua di tahun 1975.
Meskipun pada pertangahan 1970an hingga 1980 kedua kota sama-sama merasakan krisis ekonomi, Tapi penduduk Liverpool masih bisa bergembira dengan penampilan ‘The Reds’ yang sedang berada di puncaknya pada periode ini.Mereka berhasil menjadi juara liga lima kali di masa ini. Sebanyak lima kali juga merebut trofi di level Eropa. Kesuksesan mereka di Eropa masih menjadikan Liverpool sebagai tim paling sukses di ranah Inggris Raya dalam kompetisi antar tim terbaik Eropa. Fakta inilah yang semakin membuat Manchester United bak kebakaran jenggot.
Meski Liverpool telah mengambil posisi United sebagai klub paling sukses di Inggris pada era tersebut, tetapi mereka tahu melawan United adalah persoalan berbeda, Kehancuran yang dialami United faktanya tidak membuat pertandingan antar kedua klub kehilangan tensi. Hal ini justru menjadikan pertemuan kedua tim semakin panas, baik pemain maupun suporter berlomba-lomba ingin saling mengalahkan.
Masuknya Alex Ferguson membuat perseturuan makin memanas.
Tidak ingin larut dalam kehancuran, manajemen United akhirnya memperkenalkan pelatih anyar bagi klub yang bermarkas di Old Traffor itu, yaitu seorang pria asal Skotlandia, Alex Ferguson. Dalam konferensi pers pertamanya sebagai manajer United, sang manajer langsung menabuh genderang perang dengan Liverpool.
Ferguson mengeluarkan pernyataan bahwa ia berniat mengalahkan Liverpool sebagai tim terbaik di Inggris. Sebagai pelatih yang sebelumnya hanya melatih tim-tim Skotlandia, pernyataannya tersebut langsung mengundang reaksi dari kubu Liverpool. Bagaimana tidak, pelatih yang belum memiliki prestasi membesut tim besar berani menantang kesaktian Liverpool. Alex Ferguson-pun langsung menjadi pelatih yang sangat dibenci masyarakat Liverpool.

Ferguson, saat pertama kali datang ke Old Trafford
Ternyata ucapan dari Ferguson itu tidak hanya bualan semata. Kenyataannya Manchester United saat ini telah melampaui rekor gelar juara 18 kali Liga Inggris yang selama ini dibanggakan Liverpool. Saat artikel ini ditulis, Manchester United telah menjadi juara sebanyak 20 kali, sementara Liverpool? Mereka terseok-seok di papan tengah Liga Inggris.
Sejak kedatangan Ferguson, United memang berhasil kembali menjadi raja di Liga Inggris, raihan gelar juara yang terus menerus datang ke Old Trafford sementara Liverpool justru kesulitan untuk konsisten bersaing di papan atas. Di era yang sudah sangat jauh dari permasalahan ekonomi antar kedua kota, pertandingan diantara mereka masih saja panas.

Luis Suarez dan Patrice Evra, dua seteru yang sempat menjadi pembicaraan akibat kasus rasisme
Begitu banyak insiden-insiden terjadi saat kedua klub bertemu yang semakin memanaskan mereka. Mulai dari kasus rasialisme yang dilakukan penyerang Liverpool, Suarez kepada pemain United, Patrice Evra, hingga perayaan-perayaan gol dan kemenangan kedua tim yang kerap sedikit berlebihan.
Well, hal-hal kecil diatas merupakan bumbu dalam rivalitas kedua tim yang tidak akan pudar, Bagaimanapun keadaan tim masing-masing pertadingan yang dijuluki England Derby ini tidak akan sarat gengsi dan selalu panas. Disaat Liverpool mengumandangkan lagu “You’ll Never Walk Alone” yang merupakan theme song mereka, United akan siap membalas dengan kalimat “I Rather Walk Alone”. Disaat Liverpool membanggakan 5 piala Liga Champion milik mereka, United siap membalas dengan 19 (maybe 20) piala Premier League.
Dan satu hal lagi yang akan selalu dibanggakan United, golden boy asal Liverpool, Michael Owen baru berhasil mengangkat trofi Premier League saat ia justru berseragam United!

Michael Owen dan Wayne Roooney

All About Liverpool

Diposting oleh Unknown di 23.26 0 komentar

Liverpool F.C.

Liverpool F.C.
Lambang Liverpool F.C.
Nama lengkapLiverpool Football Club
JulukanThe Reds
Didirikan3 Juni 1892; 123 tahun yang lalu[1]
StadionAnfield
(Kapasitas: 45.522[2])
PemilikBendera Amerika Serikat Fenway Sports Group
KetuaBendera Amerika Serikat Tom Werner
ManajerBendera Irlandia Utara Brendan Rodgers
LigaLiga Utama Inggris
2014–15ke-6, Liga Utama Inggris
2013–14ke-2, Liga Utama Inggris
2012–13ke-7, Liga Utama Inggris

Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
Soccerball current event.svg Musim ini
Liverpool Football Club  (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola asalInggris yang berbasis di Kota Liverpool. Saat ini Liverpool adalah peserta Liga Utama Inggris.
Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions UEFA (dulu Piala Champions) dan merupakan klub dengan pemegang gelar juara Liga Champions UEFA terbanyak di Inggris dan ketiga di Eropa bersama FC Bayern München, setelah Real Madrid dan AC MilanSelain itu Liverpool juga pemegang masing-masing 3 gelar juara Liga Eropa UEFA]dan Piala Super UEFA
Di kompetisi domestik, Liverpool adalah klub dengan 18 gelar juara Liga Inggris, 7 Piala FA, serta 7 kali juara Piala Liga.
Liverpool didirikan pada tahun 1892 dan bergabung dengan Football League pada tahun berikutnya. Klub ini telah bermain di Stadion Anfield sejak pembentukannya yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.
Periode paling sukses dalam sejarah Liverpool adalah pada tahun 1970-an dan 1980-an ketika Bill Shankly dan Bob Paisley memimpin klub dengan sebelas gelar liga dan tujuh piala Eropa.
Liverpool memiliki sejarah persaingan yang panjang dengan klub tetangganya Everton dan juga dengan Manchester United. Persaingan dengan klub sekota terkenal dengan nama Derby Merseyside. Liverpool dikenal memiliki seporter yang sangat fanatik, yang berada di seluruh dunia. Mereka dijuluki The Kop. Lagu kebangsaan Liverpool adalah "You'll Never Walk Alone".
Dalam sepanjang sejarah Premiere League, Liverpool termasuk salah satu dari tujuh tim yang belum pernah terdegradasi.

Sejarah

Masa awal dan pembentukan

Hitam dan putih foto seorang pria.
John Houlding, pendiri Liverpool F.C.
Liverpool didirikan pada tanggal 15 Maret 1892 sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Houlding sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion Anfield. Sebelumnya pada tahun 1891 John Houlding, sebagai penyewa dari Stadion Anfield, membeli tanah tersebut secara langsung dan mengusulkan meningkatkan harga sewa dari £ 100 sampai £ 250 per tahun. Everton, yang telah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolaknya dan terjadi perseteruan.

Liverpool tahun 1892-93
Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool sampai sekarang.
Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA)menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Pada bulan Juni 1892, John Houlding akhirnya memilih nama Liverpool F.C. sebagai nama baru, dan Liverpool menjelma menjadi kekuatan serius di kompetisi sepak bola Inggris.
Mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional Liverpool bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris (sekarang bernama Football League Championship) pada musim 1893-94. Pada musim pertamanya di Divisi II, Liverpool langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I (sekarang bernama Liga Primer Inggris). Liverpool tidak menunggu lama untuk menjadi juara liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (1900-01), Liverpool sukses menjuarai Divisi I dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian.

Masa perkembangan

Final Piala FA pertama dilakukan pada tahun 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah itu Liverpool berhasil meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921-22 dan 1922-23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946-47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5. Setelah berada di Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953-54.
Beberapa saat setelah Liverpool dikalahkan oleh Worcester City, klub di luar Football League pada Piala FA musim 1958-59, Bill Shankly ditunjuk sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan 'The Boot Room' yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari.
Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota 'Boot Room' lainnya seperti Bob PaisleyJoe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool yang membuat iri tim lain. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi kembali ke Divisi I pada musim 1961-62 dan menjadi juara liga pada musim 1963-64.

Masa kejayaan


Patung mantan manajerBill Shankly, di luar Stadion Anfield
Liverpool meraih era terbaiknya saat dibawah manajer Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya berada di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray ClemenceMark Lawrenson,Graeme SounessIan CallaghanPhil NealKevin KeeganAlan HansenKenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)

Era Bill Shankly

Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai liga pada musim 1965-66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara liga dan Piala UEFA pada musim kompetisi 1972-73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar Piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar Piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun.
Pemain dan Liverpudlian (julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC yang berasal dari kota Liverpool, sedangkan penggemar dari luar kota Liverpool disebut Kopites) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.

Era Bob Paisley

Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, ia memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champions, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut.
Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme SounessAlan HansenKenny Dalglishdan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.

Era Joe Fagan

Paisley pensiun pada tahun 1983 dan digantikan oleh asistennya Joe Fagan. Sebagai penerus Bob Paisley, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, di musim pertamanya berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga Inggris, juara Piala Liga dan juara Piala Champions. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepak bola pertama di Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi.
Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di Stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool dan Juventusini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Heysel.
3 tablet burgundy dengan emas terukir tulisan. Di bawah tablet bunga.
Peringatan hillsborough, yang diukir dengan nama-nama 96 orang yang tewas dalam Bencana Hillsborough.
Setelah peristiwa mengerikan itu, Joe Fagan memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada Kenny Dalglish yang ditunjuk sebagai manajer-pemain. Joe Fagan menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada Kenny Dalglish yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.

Era Kenny Dalglish

Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985-86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu.
Kesuksesan Liverpool FC pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forest F.C. tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun.
Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepak bola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri.
Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepak bola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris.
Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.

Masa liga primer

Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool FC. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun.
Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai Tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994,Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga Inggris dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie FowlerSteve McManamanJamie RedknappRob Jones dan David James.
Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994-95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu pass and move. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut Spice Boys.
Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie FowlerSteve McManaman dan Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the Year Award pada tahun 1998.
Pada musim kompetisi 1998-99 Liverpool FC menarik pelatih asal PerancisGérard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai joint manager. Tetapi Roy Evansmerasa tidak cocok bekerjasama dengan Houllier, sehingga mengundurkan diri pada bulan November 1998. Setelah menjadi manajer tunggal, Houllier merombak total tim dengan memasukan pemain seperti : Sami HyypiaStephan HenchozMarkus BabbelDietmar HamannGary McAllister dan Emile Heskey. Selain muncul bintang muda Michael Owen, Houllier juga berhasil mempromosikan bakat muda dengan talenta luar biasa bernama Steven Gerrard.
Pada tahun 2001, musim ke-2 Houllier sebagai manajer tunggal, Liverpool memenangi "Treble" yaitu : Piala FAPiala Liga and Liga Eropa UEFA .Tahun 2001 menjadi tahun terbaik Liverpool FC setelah mengalami kemerosotan prestasi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga InggrisPiala FAPiala UEFACommunity Shield dan Piala Super UEFA.
Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Utama Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga Inggris dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993-94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions UEFA. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004Gérard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.

Era Rafael Benitez

Rafael Benitez datang ke Liverpool setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool menjuarai Liga Champions UEFA 2004-05 untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool berhasil mengalahkan A.C. Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven GerrardVladimír Šmicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool, Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko.
Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFACSKA Moskwa dengan skor 3-1.
Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkanLuton Town dengan skor 5-3, Manchester United 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham Uniteddengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match.
Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA.
Setelah memenangi Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh manajer Fulham yaitu Roy Hodgson.
Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett dan Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.

Era Roy Hodgson

Pada tanggal 1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010-11 dengan sangat buruk.
Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.

Kembalinya sang raja

Tepat tanggal 8 Januari 2011 Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris.
Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suárez dari Ajax Amsterdam dan Andy Carroll dari Newcastle United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti: Martin KellyJay Spearing, dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool.
Setelah mengakhir liga di posisi ke-8 pada musim 2011-12, posisi terburuk di liga selama 18 tahun terakhir,Dalglish diberhentikan sebagai manajer Liverpool. Dalglish digantikan oleh manajer Swansea City yaitu Brendan Rodgers.

Tragedi

Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa, yaitu dalam Tragedi Heysel pada 1985 dan Tragedi Hillsborough pada 1989. Tragedi Heysel mengakibatkan klub-klub dari Inggris dilarang tampil di ajang kejuaraan Eropa selama 5 tahun.

Lambang

Warna kostum Liverpool (1892–1896)
Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955-56 dimana gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.
Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.
Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.
Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.
Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough.Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.

Pemasok kostum dan sponsor

PeriodePemasokSponsor
1973–1979Umbro.svg
Umbro
Ninguno
1979–1982Hitachi
1982–1985Crown Paints
1985–1988Adidas Logo.svg
Adidas
1988–1992Candy
1992–1996Carlsberg
1996–2006Reebok's logo
Reebok
2006–2010Adidas Logo.svg
Adidas
2010-2012Standard Chartered
2012-Warrior Sports Logo.png
Warrior Sports

Skuat

Tim utama

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
2Bendera InggrisDFNathaniel Clyne
3Bendera SpanyolDFJosé Enrique
4Bendera Pantai GadingDFKolo Touré
6Bendera KroasiaDFDejan Lovren
7Bendera InggrisMFJames Milner (vice-captain)
9Bendera BelgiaFWChristian Benteke
10Bendera BrasilMFPhilippe Coutinho
11Bendera BrasilFWRoberto Firmino
12Bendera InggrisDFJoe Gomez
14Bendera InggrisMFJordan Henderson (captain)
15Bendera InggrisFWDaniel Sturridge
17Bendera PerancisDFMamadou Sakho
18Bendera SpanyolDFAlberto Moreno
20Bendera InggrisMFAdam Lallana
21Bendera BrasilMFLucas Leiva
22Bendera BelgiaGKSimon Mignolet
23Bendera JermanMFEmre Can
24Bendera WalesMFJoe Allen
26Bendera PortugalDFTiago Ilori
No.Pos.Nama
27Bendera BelgiaFWDivock Origi
28Bendera InggrisFWDanny Ings
29Bendera ItaliaFWFabio Borini
32Bendera InggrisMFCameron Brannagan
33Bendera InggrisMFJordon Ibe
34Bendera HongariaGKÁdám Bogdán
36Bendera JermanFWSamed Yeşil
37Bendera SlowakiaDFMartin Škrtel
38Bendera InggrisDFJon Flanagan
39Bendera SkotlandiaGKRyan Fulton
40Bendera InggrisMFRyan Kent
41Bendera InggrisMFJack Dunn
43Bendera Irlandia UtaraDFRyan McLaughlin
45Bendera ItaliaFWMario Balotelli
46Bendera InggrisMFJordan Rossiter
48Bendera InggrisFWJerome Sinclair
50Bendera SerbiaMFLazar Marković
53Bendera PortugalMFJoão Carlos Teixeira

Pemain tim utama yang dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
35Bendera InggrisDFKevin Stewart (ke Swindon Town)
47Bendera InggrisDFAndre Wisdom (ke Norwich City)
49Bendera WalesMFJordan Williams (ke Swindon Town)
51Bendera InggrisDFLloyd Jones (ke Blackpool)
No.Pos.Nama
52Bendera WalesGKDanny Ward (ke Aberdeen)
54Bendera InggrisMFSheyi Ojo (ke Wolverhampton Wanderers)
Bendera SpanyolMFLuis Alberto (ke Deportivo La Coruña)
Bendera ChiliGKLawrence Vigouroux (ke Swindon Town)

Staf kepelatihan

  • Manajer: Brendan Rodgers
  • Asisten manajer: Colin Pascoe
  • Pelatih tim utama: Mike Marsh
  • Pelatih kiper: John Achterberg
  • Manajer tim cadangan: Rodolfo Borrell
  • Asisten pencari bakat: Mike McGlynn
  • Kepala kedokteran dan sains olahraga: Peter Brukner
  • Dokter klub: Zaf Iqbal
  • Kepala kebugaran: Darren Burgess
  • Kepala fisioterapi: Phil Coles
  • Pelatih kebugaran rehab: Jordan Milson
  • Konsultan sains olahraga: Barry Drust
  • Fisioterapis senior: Rob Price
  • Fisioterapis senior: Andrew Nealon
  • Fisioterapis: Chris Morgan
  • Fisioterapis tim cadangan: Matt Konopinski
  • Ahli sains olahraga: Alan McCall
  • Terapis olahraga: Ivan Ortega
  • Ahli pijat: Paul Small
  • Ahli ijat: Sylvan Richardson

Manajer

Sampai 20 Juli2006. Data hanya berdasarkan kompetisi saja
NamaDariHinggaRekor
MainMenangSeriKalah
Bendera Inggris W. E. Barclay & Bendera Republik Irlandia John McKennaAgustus 1892Juli 1896101581726
Bendera Skotlandia Tom WatsonAgustus 1896Mei 1915740327141272
Bendera Inggris David AshworthDesember 1920Februari 19235825249
Bendera Skotlandia Matt McQueenFebruari 1923Februari 1928229946174
Bendera Inggris George PattersonFebruari 1928Mei 193637013986145
Bendera Inggris George KayMei 1936Februari 195135914393123
Bendera Inggris Don WelshMaret 1951Mei 1956234826092
Bendera Inggris Phil TaylorMei 1956November 1959153773244
Bendera Skotlandia Bill ShanklyDesember 1959Juli 1974753393185175
Bendera Inggris Bob PaisleyJuli 1974Mei 198349027512491
Bendera Inggris Joe FaganMei 1983Mei 1985122653423
Bendera Skotlandia Kenny DalglishMei 1985Februari 19912971807641
Bendera Inggris Ronnie MoranFebruari 1991April 199110415
Bendera Skotlandia Graeme SounessApril 1991Januari 1994157654745
Bendera Inggris Roy EvansJanuari 1994Juli 19982261165753
Bendera Inggris Roy Evans & Bendera Perancis Gérard HoullierJuli 1998November 199818765
Bendera Perancis Gérard HoullierNovember 1998Mei 20043061577574
Bendera Spanyol Rafael BenitezJuni 20043 Juni 2010123702330
Bendera Inggris Roy Hodgson3 Juni 20108 Januari 2011
Bendera Skotlandia Kenny Dalglish8 Januari 201116 Mei 2012
Bendera Irlandia Utara Brendan Rodgers31 Mei 2012sekarang

Prestasi

Total Liverpool telah mengoleksi 18 tropi Liga Utama Inggris. Selama 16 tahun Premiere League bergulir, Liverpool belum pernah memenangkan title tersebut sekalipun. Liverpool memegang rekor 7 tropi juara Piala Liga, selisish 2 dengan Aston Villa. Liverpool pernah meraih gelar ganda dengan menjuarai Liga dan Piala FA pada tahun 1986. Mereka juga pernah memenangkan tiga trophi dalam satu musim sebanyak 2 kali – yang pertama mereka memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan Piala Champion pada tahun 1984, serta pada tahun 2001 dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA. Liverpool juga pernah meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion eropa pada tahun 1977.
Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga Champion yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour, serta berhak memiliki tropi secara permanen.Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai Team of the Year pada 2001 dan 2005serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada tahun 1977, 1986 dan 2001.
Liverpool adalah klub terbaik Inggris abad ke-20 menurut International Federation of Football History and Statistics (IFFHS). Untuk tingkat dunia, Liverpool berapa di urutan ke-7 sebegai klub terbaik abad ke-21 setelah BarcelonaManchester UnitedArsenalReal MadridInter Milan, dan Bayern München.
  • Liga Utama Inggris: Juara (18)
    • 1900–01, 1905–06, 1921–22, 1922–23, 1946–47, 1963–64, 1965–66, 1972–73, 1975–76, 1976–77, 1978–79, 1979–80, 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1985–86, 1987–88, 1989–90
  • Liga Championship Inggris : Juara (4)
    • 1893–94, 1895–96, 1904–05, 1961–62
  • Liga Lancashire : Juara (1)
    • 1892–93
  • Liga Champions UEFA : Juara (5)
  • Liga Eropa UEFA: Juara (3)
    • 1972–73, 1975–76, 2000–01
  • Piala FA : Juara (7)
    • 1964–65, 1973–74, 1985–86, 1988–89, 1991–92, 2000–2001, 2005–2006
  • Piala Remaja FA : Juara (2)
    • 1995–96, 2006–07
  • Piala Liga : Juara (8)
    • 1980–81, 1981–82, 1982–83, 1983–84, 1994–95, 2000–01, 2002–03, 2011–12
  • Charity Shield : Juara (15)
    • 1963–64, 1964–65 1965–66, 1973–74, 1975–76, 1976–77 1978–79, 1979–80, 1981–82, 1985–86 1987–88, 1988–89, 1989–90, 2000–01, 2005–06
  • Piala Super Eropa : Juara (3)
    • 1977, 2001, 2005
  • Piala Super : Juara (1)
    • 1985–86
  • Divisi Satu untuk Cadangan : Juara (16)
    • 1956–57, 1968–69, 1969–70, 1970–71, 1972–73, 1973–74, 1974–75, 1975–76, 1976–77, 1978–79, 1980–81, 1981–82, 1983–84, 1984–85, 1989–90, 1999–2000

Gelar double dan treble

Liverpool berhasil mendapatkan treble winner, Liverpool mendapatkan dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000-01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris.
Double/TrebleJmlTahun
Piala Liga dan Piala FA11985–86
Juara Liga dan Piala Liga21981–82, 1982–83
Double Eropa (Liga & Liga Champions UEFA)11976–77
Liga dan Liga Eropa UEFA21972–73, 1975–76
Piala Liga dan Liga Champions UEFA11980–81
Liga, Piala Liga dan Liga Champions UEFA11983–84
Piala FA, Piala Liga and Liga Eropa UEFA12000–01
Untuk kompetisi pendek seperti Charity/Community Shield dan Piala Super UEFA pada umumnya tidak dianggap dalam memberikan kontribusi terhadap Double atau Treble.
 

Erika Sari Yasinta Dewi Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting